Harapan lalu

saat ku ingin mempermainkan waktu
kau datang dengan menyapaku
ku peluk erat malu
menyambut ramah bibirmu

kau bertanya tentang maknaku
namun kau tak percaya
saat ku katakan kau cahaya


jujurku membantu menatapmu
tulusku meluluhkan ragumu
hingga hatimu yakin akanku



sejejak
namun denganya aku berpijak
walau tertatih pada yakinku
aku kah kuasa tuhan dirimu?

kesepianku

sabtu malam
langit tenang dan kelam
waktu menua dan aku dilema


disisipi tanya diotak
membuat hati tercetak kotak
tak ada perekam masalah
pemberi solusi jiwa

kesepianku
tak perlu dipinta
ia setia, selalu ada
tak pernah berniat menyiksa
karena memang telah tersiksa